Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Local and Total Football

Gambar
Sepakbola tak dapat dipisahkan dari basis fans, sejarah, prestasi dan tentunya bisnis. Lama ini sepakbola telah beralih fungsi dari tujuan utama yang hakiki yaitu, gelar juara. Sepakbola tak olahnya menjadi industri baru yang seakan menjamur dan berkembang dengan cepat di tanah air. Betapa tidak, Sepakbola telah menjadi ladang menghasilkan pundi-pundi keuntungan yang terbilang tidak sedikit. Bahkan kalau dikalkulasi secara kotor, pendapatan dan keuntungan yang mengalir dari tiap laga yang tersaji hampir pasti selalu berekor ratusan juta, itu baru satu pertandingan saja teman-teman. Lalu bagaimana kalau satu musim, barang tentu kalian bisa membayangkan bukan? (Ambil kalkulator) Wajah sepakbola sekarang ini sudah menjelma dengan tampilan wajah baru, pendapatan sebuah klub tidak hanya berasal dari tiket pertandingan dari setiap laga teman-teman. Banyak pihak yang telah memberikan andil yang besar untuk mengubah wajah lama sepakbola, menjadi lebih baik. Pihak-pihak itu tak lain ...

Jepara Masih seperti Dulu

Gambar
Suara burung beradu kencang, membangkitkan gairah segenap jiwa, tatkala cahaya pagi mulai mengintip dari peraduan. Udara segar segera mengayun menusuk kulit. Kesan itu selalu muncul ketika berada di Jepara. Dengan segala hiruk pikuknya, namun tetap memberi kesan bahwa kota ini masih ramah pada orang-orangnya. Meski saat matahari mulai meninggi, hawa panas yang begitu menyengat akan terasa agak menyiksa. Namun ini lebih baik daripada kota tetangga serupa, Kudus maupun Semarang di kala siang menerpa, matahari serasa berada tepat di atas kepala. "Panas e rak karuan, hassh!" Jepara masihlah terasa seperti dulu, tak banyak yang berubah dari wajah kota ukir ini. Hanya mungkin beberapa perubahan pada tata pembangunan kota. Namun suasana dan kesyahduannya masih menghinggapi hingga kini. Banyak kenangan terjadi di sini yang membuat raga ini sulit berpaling dari nya. Rasa-rasanya, hati ini akan tetap mematri  Jepara raono sing liyane,  pokoknya Jepara till I die .  Satu hal yang m...

Urip Mung Mampir Ngombe

Gambar
Pernah mendengar pepatah Jawa,  "Urip mung mampir ngombe"?  Ya istilah itu telah melekat kuat di telinga dan nadi kehidupan orang Jawa serta menjadi wejangan untuk menjalani hidup di dunia. Istilah yang terlihat sangat sederhana, namun terselip makna bijak yang terkandung di dalamnya. Kita dituntut untuk berpikir kritis serta memahami tentang apa sesungguhnya hakikat hidup di balik pepatah tersebut. Pepatah  "Urip mung mampir ngombe"  dapat diartikan sebagai hidup di dunia ibaratnya hanya sekedar mampir minum. Minum disini dapat diasosiasikan sebagai waktu yang singkat. Hidup di dunia terasa sangat cepat dan singkat. Wajar bila usia kita semakin menua, berbanding lurus dengan alur waktu yang kian cepat. Lalu, sudahkah kita menyadari hal apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Banyak hal baik atau malah buruknya. Iman manusia memanglah fluktuatif, kadang naik kadang turun. Manusia merupakan makhluk yang memiliki nafsu. Lagi-lagi kita haruslah semaksimal mun...

Tentang Hidup

Sejenak menepi dari hingar bingar gemerlapnya dunia yang tak pernah berhenti. Dunia yang selalu ramai dengan suara - suara sumbang ataupun suara berisiknya yang selalu mengusik pikiran dan kalbu. Hingga saking berisiknya, kadang bisa membuat manusia lepas kendali dari batas normalnya. Inilah segelintir insan yang selalu sendiri dan menyendiri di tengah kalang kabutnya kehidupan. Entah apa yang selalu terbersit dalam benak orang yang tak wajar ini. Sewajarnya  keramaian selalu menghiasi sisi kehidupan setiap orang yang ada di dunia ini. Berbeda halnya dengan jiwa ini. Jiwaku adalah jiwa penyendiri, dan menyendiri adalah hal yang sakral. Tak menyoal, selalu menghindari kerumunan adalah kesakralan yang tak akan bisa diganggu gugat. Oleh karenanya, memanglah tak banyak karib yang hinggap mendekat. Kepastian itu bisa didapati. pastilah mereka akan berpersepsi mengenai hal itu, "Gene iya iki bocah, aneh bener". Yeah its true!. Pernyataan itu sering terlontar dengan mudahnya. Apala...

Wayang Manut Dhalange

Gambar
Pernah merasa kecewa? Pasti. Setiap orang pasti pernah merasa kecewa dalam hidupnya mungkin tidak hanya sekali melainkan berkali-kali. Ada banyak penyulut munculnya rasa kecewa, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri kita. Di dalam getirnya rasa kecewa terkadang kita mencari siapa yang menjadi kambing hitam di balik peristiwa kecewa yang kita alami. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa ketika kita mengkambing hitamkan pihak lain apakah akan dapat menyelesaikan masalah dan mengobati rasa kecewa? Mungkin tidak. Justru mungkin hal ini akan memicu munculnya masalah baru yang lebih rumit lagi. Di balik kekecewaan yang kita rasakan, kita dapat mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi. Mungkin rasa kecewa yang kita alami sekarang lebih baik daripada rasa gembira yang kita inginkan. Ada pepatah Jawa mengatakan  "Wayang manut dhalange"  (Wayang ikut dalangnya) yang kadang terlupakan oleh kita. Kita pastilah memiliki keinginan untuk ini itu yang berpangkal pada kesena...

Kerinduan di Titik Nadir

Gambar
Tak bisa dipungkiri bahwa rasa rindu akan sulit terobati seiring besarnya pengorbanan yang telah diberikan pada hal yang dicintai dan dibanggakan. Filosofi ini agaknya tepat untuk menggambarkan keadaan yang dihadapi oleh Jepara Fans pada umunya saat ini. Harapan yang awalnya membumbung tinggi menyertai semangat bagi kebanggan kita untuk kembali bangkit merengkuh hal yang memang sudah selayaknya kita tempati kini menjadi hal yang sangat menyakitkan.  Betapa tidak, pengorbanan yang besar dari fans tidak mampu dibalas dengan senyuman di setiap laga yang dilalui. Hingga pada akhirnya kejayaan yang selalu diimpikan hanya sebatas merindu dan tak pernah terealisasi. Kenyataan terburuk memang sedang dihadapi Jepara, terjerembap di kasta terendah memang menyakitkan. Sekali lagi, fans dihadapkan pada kenyataan bahwa tim kebanggaannya harus mengarungi pertandingan di level kasta terendah. Tak ayal kerinduan di titik nadir memang sedang dirasakan oleh Jepara Fans. Namun sejatinya, apapun...