Jepara Masih seperti Dulu



Suara burung beradu kencang, membangkitkan gairah segenap jiwa, tatkala cahaya pagi mulai mengintip dari peraduan. Udara segar segera mengayun menusuk kulit. Kesan itu selalu muncul ketika berada di Jepara. Dengan segala hiruk pikuknya, namun tetap memberi kesan bahwa kota ini masih ramah pada orang-orangnya. Meski saat matahari mulai meninggi, hawa panas yang begitu menyengat akan terasa agak menyiksa. Namun ini lebih baik daripada kota tetangga serupa, Kudus maupun Semarang di kala siang menerpa, matahari serasa berada tepat di atas kepala. "Panas e rak karuan, hassh!"

Jepara masihlah terasa seperti dulu, tak banyak yang berubah dari wajah kota ukir ini. Hanya mungkin beberapa perubahan pada tata pembangunan kota. Namun suasana dan kesyahduannya masih menghinggapi hingga kini. Banyak kenangan terjadi di sini yang membuat raga ini sulit berpaling dari nya. Rasa-rasanya, hati ini akan tetap mematri Jepara raono sing liyane, pokoknya Jepara till I dieSatu hal yang masih membuat daku untuk selalu bertahan serta bersyukur menetap di Jepara ialah, di saat kota lain sedang mengalami musibah bencana alam seperti banjir, tanah longsor, maupun gunung meletus, Jepara masih aman tenteram dari segala mara bahaya. Daku sepatutnya bersyukur, di kota kecil ini tersimpan kekayaan alam yang masih terjaga serta banyak keberagaman budaya  yang masih lestari. Hamparan laut, pantai, hutan, maupun dataran tinggi, semua ada di sini. Pantai kartini, Bandengan, menjadi primadona setiap kali melancong ke Jepara. Kulinernya juga banyak, yang khas sini juga banyak. Pindang Srani, Horog-horog, awaul-awul (tiwul), gobet dan sejenisnya yang pasti mengoyang lidah. Jepara memang mempesona lik. Monggo kalau ingin menghabiskan waktu luang, sendiri maupun bersama keluarga, Jepara bisa jadi referensi baru yang patut diperhitungkan.

Nuansa, masyarakat yang ramah serta tidak individualis menjadi alasan penting yang membedakan Jepara dengan kota lain. Kota ini menurut daku sangat aman dari segala bentuk konflik antar masyarakatnya. Meskipun Jepara terbangun dengan masyarakat yang heterogen, namun nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai antar sesama masih erat dijunjung tinggi. Sedikit sekali prosentase terjadinya konfik maupun kasus kriminal di sini. Kesadaran masyarakat yang terbangun dengan baik semakin memperkuat fondasi Jepara.

Hingga kini Jepara masih seperti dulu, tak banyak berubah. Hingga kini Jepara masih tetap menjadi kebanggan daku sampai kapanpun. Ya pokoknya hidup di Jepara, ya wis enaklah.

Salam, Andra Andriawan
Di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Local and Total Football

Urip Mung Mampir Ngombe

Testing, Assesing, and Teaching

HISTORY OF ENGLISH LITERATURE