Urip Mung Mampir Ngombe
Pernah mendengar pepatah Jawa, "Urip mung mampir ngombe"? Ya istilah itu telah melekat kuat di telinga dan nadi kehidupan orang Jawa serta menjadi wejangan untuk menjalani hidup di dunia. Istilah yang terlihat sangat sederhana, namun terselip makna bijak yang terkandung di dalamnya. Kita dituntut untuk berpikir kritis serta memahami tentang apa sesungguhnya hakikat hidup di balik pepatah tersebut. Pepatah "Urip mung mampir ngombe" dapat diartikan sebagai hidup di dunia ibaratnya hanya sekedar mampir minum. Minum disini dapat diasosiasikan sebagai waktu yang singkat. Hidup di dunia terasa sangat cepat dan singkat. Wajar bila usia kita semakin menua, berbanding lurus dengan alur waktu yang kian cepat.
Lalu, sudahkah kita menyadari hal apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Banyak hal baik atau malah buruknya. Iman manusia memanglah fluktuatif, kadang naik kadang turun. Manusia merupakan makhluk yang memiliki nafsu. Lagi-lagi kita haruslah semaksimal mungkin membawa diri kita pada hal baik. Tak melulu, meskipun kita terkadang melakukan kesalahan, karena memang kita bukan mahluk yang sempurna. Berusaha sebaik mungkin mengontrol segala hal yang ada di dalam benak, menahan gejolak sesuatu yang kurang baik. So, berusahalah melakukan segala hal dengan sebaik mungkin, karena hidup hanya sekali. Selalu ambil hikmah di balik semua kejadian yang mengampiri. Tuhan, akan selalu berbaik hati pada hambanya yang baik dan hidup memang "Urip mung mampir ngombe".
Salam, Andra Andriawan
Di sini

Komentar