Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Mensyukuri Hidup

Gambar
  Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang... Karena post ini ditulis siang hari. Bagaimana Genks? Semua aman terkendali? Aman lah ya 😅. Gimana udah bersyukur hari ini? Bisa beraktivitas dengan baik tanpa kekurangan, semalam bisa tidur nyenyak, masih bisa berada dekat dengan orang yang kita cintai, dsb. Itu semua merupakan kenikmatan tiada tara dari Tuhan yang gak bisa diganti dengan uang. Terkadang  kita mengeluh, berujar selalu kurang, dan Tuhan selalu tidak adil. Mungkin ini karena kita kurang dekat dengan Tuhan dan rasa-rasanya kita amat sangat kurang mensyukuri segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan Tuhan. Kita sudah punya sesuatu yang cukup, namun tampaknya kita terus merasa kurang. Sudah punya sepeda, besok pengen motor. Motor udah kebeli, eh liat temen pakai mobil pengen juga. Entah siklus ini memang tidak pernah berujung.  Kalian pernah ngerasa gak sih? Apa yang kita miliki sekarang ini, bisa benda, posisi pekerjaan, dan apapun itu mungkin juga didambakan ol...

Tambah Usia, Tambah Beban Hidup

Assalamualaikum Semoga kalian sehat selalu ya! Emang dasar, pandemi kaga ilang-ilang. Kan ribet ya kan. Kalian merasa jenuh gak sih lama-lama. Bosen di rumah terus. Kayaknya tiap hari paling cuma bisa main game, baca buku, nonton film. Dan itu berulang terus dan aku lakuin selama pandemi dan liburan kuliah ini. By the way aku ini masuk jeda libur kuliah. Kemarin habis fighting kuliah daring full satu semester dan rasanya capek banget. Tugas gak ada matinya. Gak kerasa juga semester depan udah masuk semester lima aja nih. Baru inget belum bayar SPP 😅. Ayok kita masuk ke topik utama. Jadi, orang-orang bilang kalau kita bakal ngalamin sebuah fase yang lazim disebut quarter life crisis. Simpelnya, suatu hal krusial yang dirasakan ketika usia kita menginjak dan menuju 25 tahun. Mayoritas dari mereka yang telah melewati fase ini bercerita kalau kita akan mulai merasakan berbagai  pressures of life yang sebenarnya. Ya, ketika usia kita masih 20-an, kita masih beranggapan bahwa hidup kita...

Galeri Foto Reorganisasi HMPS PBI

Gambar
  source: HMPS PBI 2019/2020

Simple Past Tense

Gambar
Simple Past Tense Simple past tense dipakai untuk menunjukkan sifat yang tetap dari orang dan peristiwa yang terjadi secara teratur, suatu kebiasaan, atau suatu peristiwa yang sudah lampau. Waktu kejadian atau periode dapat disebutkan secara spesifik. Simple past tense juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 2. 1. Pola kalimat (pattern) simple past tense Simple past tense dibentuk dari verb 2 atau linking verb "be" (was, were). Verb 2 adalah bentuk dasar verb  (bare infinitive) dengan tambahan -en, -d, -t, -n, atau -ne untuk regular verb atau bentuk tidak konsisten pada irregular verb. 2. Beberapa contoh kalimat simple past tense dengan fungsi-fungsinya. • untuk membicarakan aksi yang terjadi dengan durasi tertentu di waktu lampau. Prespotition "for" dapat digunakan untuk menyatakan periode waktu kejadian. Contoh: Did he come on time yesterday? • untuk membicarakan kebiasaan pada masa lampau. Subordinate conjuntion "when" biasanya di...